TESLA MOTORS : Supply Chain Analysis
MANAJEMEN OPERASI GLOBAL
Perusahaan Tesla Motors
Di susun guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Operasi Global
NAMA KELOMPOK :
1.
Bagus Brammantio (12140182)
2.
M.Fahmi Hidayatullah (12140254)
3.
Nely Noviana (12140264)
4.
Novi Putriyani (12140268)
5.
Rizki Nurlaila (12140289)
SEKOLAH TINGGI ILMU
EKONOMI
BANK BPD JATENG
SEMARANG
2017
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, kami bisa
menyusun dan menyajikan Paper Manajemen Operasi Global ini yang berisi tentang supplay chain di
perusahaan
Tesla Motors untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah manajemen.
Dalam penyusunan tugas ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi, namun kami
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat
bantuan dan dorongan orang tua maupun dosen pembimbing kita. Maka kami
mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dorongan
dan motivasi khususnya dosen pengampu mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Paper Manajemen Operasi Global ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik serta saran yang
membangun guna menyempurnakan makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam
menyusun makalah-makalah atau tugas-tugas selanjutnya.
Kami juga memohon maaf apabila dalam penulisan Paper Manajemen Operasi Global ini terdapat kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga
membingungkan pembaca dalam memahami maksud dari makalah tersebut. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pikiran bagi pihak yang
membutuhkan khususnya bagi kami, sehingga tujuan yang diharapkan dapat
tercapai.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................
2
DAFTAR ISI.............................................................................................................
3
BAB
I PENDAHULUAN.........................................................................................
4
1.1 Latar Belakang......................................................................................................
4
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................
4
1.3 Tujuan Penulisan...................................................................................................
5
1.4 Manfaat Penulisan.................................................................................................
5
BAB II LANDASAN TEORI .........................................................................
2.1 Supply Chain Management (SCM).......................................................................
2.2 Supply Chain
Management dan Logistics Management.......................................
2.3 Area Utama pada Supply Chain .........................................................................
2.4 Tujuan Supply Chain Management.......................................................................
2.5 Ketidakpastian dalam Supply Chain
Management...............................................
2.6 Kekacauan Deterministik dalam Supply Chain.....................................................
2.7 Kekacauan Dihasilkan dari Pengambilan
Keputusan dalam Supply Chain..........
2.8 Bullwhip effect .........................................................................
2.9 Definisi Bullwhip effect .........................................................................
2.10 Penyebab
Bullwhip effect .........................................................................
2.11 Demand Forecast Updating (Forrester
effect)....................................................
2.12 Order Batching (Burbidge Effect)......................................................................
2.13 Fluktuasi Harga (Price Fluktuation)....................................................................
BAB
III PEMBAHASAN......................................................................................... 18
3.1 Keungan Dan
Organisasi.......................................................................................
3.2 Produk Yang
Dihasilkan.......................................................................................
3.3 Fasilitas
Produksi Dan Pemasaran.........................................................................
3.4 Keuntungan
Pengguna..........................................................................................
3.5 Mitra
Perusahaan...................................................................................................
3.6 Perkara
Hukum Yang Dihadapi............................................................................
BAB IV KESIMPULAN..........................................................................................
4.1 Kesimpulan............................................................................................................ 18
Lampiran...................................................................................................................
Daftar
Pustaka.......................................................................................................... 19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.1.1 Sejarah
Tesla Motors,
Inc., adalah sebuah perusahaan otomotif
yang khusus mengembangkan mobil sport elektrik
(mobil sport dengan tenaga baterai) yang berkecepatan dan bertorsi tinggi.
Perusahaan ini didirikan oleh 2 orang insinyur–otomotif pada bulan Juli2003, yaitu Martin Eberhard dan Marc Tarpenning , di San Carlos, California, Amerika Serikat.Perusahaan ini dinamakan “Tesla Motors” sebagai
penghargaan kepada Nikola Tesla, seorang insinyur dan fisikawan, yang menjadi
penemu konsep motor induksi medan-magnetik (Sekadar informasi, satuan medan
magnetik dalam Fisika adalah Tesla atau Wb/m2, sebagai bentuk penghargaan lain
kepada Nikola Tesla). Ini terbukti pada mesin utama Tesla Roadster yang
menggunakan motor induksi-AC (Alternating Current atau Arus Listrik
Bolak-Balik) 3-fase, buatan Tesla sendiri.
Tesla Motors tidak menggunakan baterai fungsi tunggal berukuran besar,
melainkan menggunakan sel baterai gabungan yang terdiri dari ribuan baterai
lithium ion seri 18650. Baterai ini berbentuk silinder berukuran kecil yang
biasa ditemukan pada laptop dan barang elektronik
konsumen lainnya. Baterai yang
digunakan Tesla Motors ini cukup murah untuk diproduksi dan berbobot lebih
ringan. Pengurangan biaya dan bobot baterai dilakukan Tesla Motors dengan
mengurangi komponen keamanan yang ada pada baterai. Menurutnya, komponen
keamanan tersebut bersifat redundant karena satu paket baterai sudah
memiliki komponen keamanan tersebut. Saat ini, Panasonic merupakan pensuplai tunggal sel baterai jenis ini ke Tesla Motors.Biaya
perakitan baterai mobil listrik Tesla Motors merupakan yang termurah di dunia
dengan hanya sekitar 200 USD per kWh.
Pada Tesla Model S, baterai berada di lantai mobil, sedangkan pada Tesla
Roadster baterai berada di belakang tempat duduk. Fitur ini memungkinkan Tesla
Model S memiliki ruang lebih untuk barang dan manusia. Namun fitur ini memiliki
risiko karena posisi baterai yang dekat dengan aspal membuat baterai memiliki
kemungkinan rusak karena serpihan atau kerikil aspal. Untuk mencegah hal ini,
digunakan lempengan logam paduanaluminium sebagai pelindung baterai dan posisi baterai yang sedemikian rupa menjadikan penggantian baterai
lebih mudah dan cepat, hanya membutuhkan waktu 90 detik saja.
1.1.2 Berbagi Teknologi
CEO Tesla Elon
Musk mengumumkan pada 12 Juni 2014
bahwa perusahaan tersebut akan mengizinkan siapapun untuk menggunakan paten
teknologinya untuk tujuan yang baik. Pengumuman ini minim interpretasi legal
dan bukan merupakan lisensi formal, sehingga definisi dari "tujuan yang baik"
ini membutuhkan klarifikasi lebih lanjut. Persetujuan yang diberikan
kemungkinan adalah penerima lisensi tidak akan mengajukan tuntutan hukum
mengenai paten tersebut kepada Tesla, atau menyalinnya secara langsung. Alasan
utama dari pelepasan paten ini adalah untuk menarik dan memotivasi para
insinyur untuk mempercepat pemasaran dan pembuatan mobil elektrik demi
transportasi yang ramah lingkungan. Namun properti intelektual seperti merk dan rahasia dagang masih dipegang oleh Tesla.
1.2 Perumusan
Masalah
1.
Bagaimana
kondisi keuangan dan organisasi di Tesla Motors?
2.
Apa saja
produk yang dihasilkan Tesla Motors?
3.
Bagaimana fasilitas
produksi dan pemasarannya di Tesla Motors?
4.
Apa
keuntungan pengguna Tesla Motors?
5.
Siapa saja
mitra perusahaan Tesla Motors?
6.
Apa saja
perkara hukum yang pernah dihadapi Tesla Motors?
1.3 Tujuan Penulisan
·
Sebagai
salah satu tugas mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan mata kuliah manajemen
operasi global, serta
melatih mahasiswa agar dapat mengekspresikan pendapatnya terkait mata kuliah
yang bersangkutan dalam bentuk paper.
·
Untuk
mengetahui bagaimana kinerja dan supply chain manajemen operasi global di
perusahaan Tesla Motors.
·
Untuk
mengetahui perkembangan yang terjadi dalam perusahaan Tesla Motors.
1.4 Manfaat
Penulisan
Adapun manfaat penulisan paper ini adalah :
a)
Bermanfaat
sebagai suatu proses belajar dalam membuat paper.
b)
Dapat
mengkaji lebih dalam tentang manajemen operasi global dalam suatu
perusahaan.
c)
Bermanfaat
sebagai suatu proses belajar untuk mata kuliah manjemen operasi global dalam
suatu perusahaan yang mendunia.
BAB II
LANDASAN
TEORI
2.1 Supply Chain Management (SCM)
Supply chain adalah jaringan
perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan
mengantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir (dalam hal ini konsumen). Perusahaan-perusahaan
tersebut biasanya termasuk supplier, pabrik, distributor, toko atau pengecer,
serta perusahaaan-perusahaan pendukung seperti perusahaan jasa logistik.
Pada suatu supply chain biasannya
ada tiga macam aliran yang harus dikelola. Pertama adalah aliran barang yang
mengalir dari hulu (upstream) ke hilir (downstream). Contohnya adalah ban baku
yang dikirim dari supplier ke pabrik. Setelah produk selesai diproduksi, mereka
dikirim ke distributor lalu ke pengecer atau retailer, kemudian ke pemakai
akhir. Kedua adalah aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke
hulu. Ketiga adalah aliran informasi yang dapat terjadi dari hulu ke hilir
ataupun sebaliknya.
Informasi tentang persediaan
produk yang masih ada di masing-masing supermarket sering dibutuhkan oleh
distributor maupun pabrik. Informasi tentang ketersediaan kapasitas produksi
yang dimiliki oleh supplier juga sering
dibutuhkan oleh pabrik. Informasi tentang status pengiriman bahan baku sering
dibutuhkan oleh perusahaan yang mengirim maupun yang akan menerima. Perusahaan
pengapalan harus membagi informasi seperti ini supaya pihak-pihak yang
berkepentingan dapat memonitor untuk kepentingan perencanaan yang lebih akurat.
Seperti
yang terlihat di gambar tersebut supply chain management adalah serangkaian
pendekatanyang digunakan untuk mengintegrasikan supplier secara efisien,
manufactur, gudang, dan toko-toko, sehingga barang-barang dapat diproduksi dan
didistribusikan dengan jumlah yang tepat, ke lokasi yang tepat, dan waktu yang
tepat juga, dengan maksud meminimalkan keseluruhan sistem. Jadi supply chain
management tidak hanya berorientasi pada urusan interna sebuah perusahaan,
melainkan juga urusan eksternal yang menyangkut hubungan dengan
perusahaan-perusahaan partner. Kolaborasi dan koordinasi antar perusahaan
dibutuhkan karena perusahaan-perusahaan berada pada suatu supply chain yang
pada intinya ingin memuaskan konsumen akhir yang sama, mereka harus bekerja
sama untuk membuat produk yang murah, mengirimkannya tepat waktu, dan dengan
kualitas yang bagus.
Berdasarkan pendapat Turban, Rainer, Porter
(2004, p321), terdapat tiga
macam komponen dalam supply chain, yaitu :
1.
Rantai Persediaan Hulu (Upstream Supply Chain)
Bagian hulu
(upstream) dari supply chain meliputi aktivitas dari suatu perusahaan
manufaktur dengan para penyalurannya (dapat berupa manufaktur, assembler, dan
atau kedua-duanya) dan koneksi mereka kepada para penyalur mereka (penyalur
second-tier).Hubungan para penyalur dapat diperluas kepada beberapa strata,
semua jalan dari asal material (contohnya : bijih tambang, pertumbuhan
tanaman). Di dalam rantai persediaan hulu (upstream supply chain), aktivitas
yang utama adalah pengadaan.
2.
Manajemen Rantai Persediaan Internal (Internal
Supply Chain Management)
Bagian internal dari
supply chain meliputi semua proses pemasukan barang ke gudang yang digunakan
dalam mentransformasikan masukan dari hilir ke hulu. Di dalam manajemen rantai persediaan
internal, perhatian utamanya antara lain: produksi, pabrikasi, dan pengendalian
persediaan.
3.
Rantai Persediaan Hilir (Downstream Supply
Chain)
Hilir (downstream)
supply chain meliputi semua aktivitas yang melibatkan pengiriman produk kepada
pelanggan akhir. Di dalam rantai persediaan hilir, perhatian utamanya diarahkan
pada distribusi, pergudangan, transportasi, dan pelayanan.
2.2 Supply Chain Management dan Logistics
Management
Menurut perkembangan logistik tradisional,
biasanya terbatas pada satu perusahaan atau organisasi dalam upaya
mengkoordinasikan semua kegiatan yang diperlukan dalam pengiriman produk ke
pasar. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi pengadaan (procurement), ditribusi
(distribution), pemeliharaan (maintenance) dan manajemen (management).
Berikut penjelasan terperinci mengenai persamaan antara supply
chainmanagement dengan logistics management :
·
Keduanya menyangkut pengelolaan arus barang
atau jasa.
·
Keduanya menyangkut pengelolaan mengenai
pembelian, pergerakan, penyimpanan, pengangkutan, administrasi dan penyaluran
barang.
·
Keduanya menyangkut usaha untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas barang
Manajemen logistik sebagai proses yang secara
strategik mengatur pengadaan bahan (procurement), perpindahan dan penyimpanan
bahan, komponen dan penyimpangan barang jadi (dan informasi terkait) melalui organisasi
dan jaringan pemasarannya dengan cara tertentu sehingga keuntungan dapat
dimaksimalkan baik untuk jangka waktu sekarang maupun waktu mendatang
melalui pemenuhan pesanan dengan biaya yang efektif (Martin
Christopher, 1998).
Sedangkan definisi manajemen rantai persediaan
itu sendiri kurang lebih sebagai berikut :
Supply chain management adalah jaringan organisasi yang melibatkan
hubungan upstream dan downstream dalam proses dan aktivitas yang berbeda nilai
dalam bentuk produk dan jasa pada pelanggan (Martin Christopher, 1998).Karena
itu, seperti dijelaskan dan digambarkan sebelumnya, maka pada hakikatnya suatu
supply chain adalah juga suatu jaringan.
2.3 Area
Utama pada Supply Chain
Berdasarkan pendapat Hugos (Essential of
SCM,2003), terdapat banyak kegiatan umum di sepanjang supply chain. Kegiatan
umum ini memungkinkan untuk menghasilkan model dasar yang memungkinkan berbagai
jenis supply chain untuk memuaskan tuntutan pasar yang unik dan memenangkannya.
Model dasar ini meliputi pengambilan keputusan
berikut daerah-daerah dimana semua unsur dalam supply chain harus membuat
keputusan secara individu atau bersama-sama:
a)
Production
Tujuannya adalah
menghasilkan apa keinginan pasar, pada waktu yang tepat dengan dengan volume
produksi yang cukup. Untuk mencapai tujuan, perlu dipertimbangkan keterbatasan
yang sesuai seperti kapasitas dan tingkat kualitas yang diinginkan serta
memperhitungkan fungsi-fungsi penting lainnya seperti kapasitas beban kerja,
pemeliharaan peralatan, dan sebagainya.
b)
Inventory
Apa
saja level persediaan dari berbagai SKU harus ditebar dalam berbagai tahap di
seluruh supply chain? Tingkat persediaan bertindak sebagai buffer dan
mengamankan bisnis dari fluktuasi permintaan.
c)
Location
Merupakan sepanjang
supply chain yang akan menjadi berbagai macam fasilitas. Mengenai pengambilan
keputusan penting lainnya akan menjadi lokasi yang berbagai fasilitas, gudang,
dan penyimpanan. Keputusan lainnya terkait tentang mendirikan fasilitas baru.
d)
Transportasi
Kebutuhan untuk
memindahkan inventori dari satu titik ke titik yang lain di seluruh supply
chain merupakan salah satu fungsi penting dalam manajemen supply chain yang
membutuhkan isu penting lainnya dalam pengambilan keputusan. Pertanyaannya
adalah bagaimana barang harus dipindahkan dan jenis transportasi apa yang harus
dipilih? Jawabannya dapat berbeda-beda untuk berbagai jenis produk, dan juga
jenis pasar (yang terseleksi secara geografis dan berbeda menurut perlengkapan
infrastuktur).
e)
Informasi
Bagian ini lebih
menekankan pada pengambilan keputusan tentang kebutuhkan level dalam
pengumpulan data dan pembagian data. Terdapat hal-hal yang baik dalam pembuatan
pembagian informasi tetapi juga menghasilkan banyak resiko terkait. Hal ini
juga berlaku mengenai pengumpulan data, database yang besar yang mengarah
kepada pembuatan keputusan yang lebih tepat tetapi juga dapat menjadi mahal.
2.4 Tujuan Supply Chain Management
Manajemen rantai pasok bertanggung jawab dalam
penyediaan aliran material dengan kecepatan tinggi dan informasi yang relevan yang
membuat supply chaintransparan dan efisien untuk menghasilkan produk atau jasa
tanpa ada interupsi dan tentu saja pada waktu yang tepat. Di sisi lain,
berbagai jenis fluktuasi permintaan mengacaukan proses bisnis yang membuat
kekacauan untuk pelaksanaan SCM. Untuk membuat supply chain yang efisien
sebagai tujuan utama, SCM bertanggung jawab untuk mengurangi total biaya supply
chain. Sebagai biaya holistik dapat menjadi komposisi unsur-unsur berikut :
·
Biaya akuisisi dan bahan baku
·
Biaya investasi fasilitas
·
Biaya produksi langsung dan tidak langsung
·
Biaya distribusi pusat langsung dan tidak
langsung
2.5 Ketidakpastian dalam Supply Chain
Management
Salah satu isu penting yang berdampak pada
efektifitas dalam supply chainadalah ketidakpastian. Ketidakpastian dapat
muncul di kedua sisi permintaan dan pemesanan, dan sebagai akibatnya
mempengaruhi fungsi produksi dari kedua belah pihak.
Supply chain complexity triangle
memberikan penjelasan untuk tentang kesetimbangan perilaku dan memberikan
wawasan dalam supply chain. Ketidapastian dalam supply chain maka dapat
digambarkan dalam tiga interaksi dengan efek bebas. Efek ini sangat memperkuat
ketidakpastian dalam sistem supply chain. Efek ini disebut dengan amplifikasi
permintaan (demand amplification), interaksi paralel (parralel interaction),
dan kekacauan deterministik (deterministic chaos).
2.6 Kekacauan Deterministik dalam Supply
Chain
Berdasarkan pendapat Kaplan dan Glass
(1995, p. 27) serta Abarbanel (1996, p. 15), kekacauan didefinisikan hal yang
tidak periodik (aperiodic), melompat dinamika (bounded) dalam sistem
deterministik dengan ketergantungan sensitivitas (sensitivity dependence) pada
kondisi awal, dan memiliki struktur dalam fase ruang.
Istilah-istilah tersebut diatas didefinisikan sebagai berikut :
·
Aperiodic : keadaan yang sama, situasi
atau kegiatan tidak pernah di ulang dua
·
Bounded : melalui pengulangan keadaan
tetap terbatas dan tidak dapat mengadopsi nilai yang tidak terbatas.
·
Deterministic : kondisi ini termasuk sifat
acak dari definisi tersebut, yang berdampak pada lingkungan dinamis.
·
Sensitivity dependence to initial
condition : dua point yang berdekatan yang menemukan jarak sebagai proses waktu
·
Structure in phase space: Sistem
non-linier digambarkan dengan cara vektor multidimensional. Ruang dimana vektor
ini terletak disebut dengan ruang fase (phase space). Berdasarkan pendapat
(Albabel, 1996), dimensi ruang fase merupakan integer. Para ilmuwan dan
peneliti memperhatikan bahwa sistem yang kacau memperlihatkan pola yang jelas
dan berbeda. Stacey (1993a, p.228) menekankan hal ini dengan mendefinisikan
kekacauan sebagai pola (perilaku acak).
2.7 Kekacauan Dihasilkan dari Pengambilan
Keputusan dalam Supply Chain
Beer game adalah nama untuk sebuah
permainan manajemen yang telah berkembang sekitar tiga dekade yang lalu untuk
menggambarkan perilaku dinamis dalam supply chain. Meskipun permainan terjadi
dalam sistem bisnis yang sangat sederhana, hal ini menunjukkan bagaimana
putaran umpan balik antara mitra bisnis yang berbeda membawa komplektisitas ke
dalam supply chain. Permainan ini biasanya dilakukan dengan empat tim yang
masing-masingnya bertindak sebagai mitra usaha mandiri, yang biasanya adalah
pengecer, grosir, distributor dan pabrik.
2.8 Bullwhip effect
Bullwhip effect adalah pembesaran
fluktuasi permintaan, bukan pembesaran permintaan. Bullwhip effect jelas pada
supply chain ketika permintaan meningkat atau menurun. Efeknya adalah bahwa
peningkatan atau penurunan berlebihan pada supply chain.Inti dari bullwhip
effect adalah pemesan kepada supplier cenderung memiliki varians yang lebih
besar daripada penjualan ke pembeli. Semakin mengikat di dalam supply chain,
menjadi lebih kompleks masalah tersebut.
2.9 Definisi Bullwhip effect
Definisi berdasarkan pendapat Chen et al.
dan Le et al.“Bullwhip effect menunjukkan bahwa suatu variasi permintaan
meningkat sebagai salah satu pergerakan dalam supply chain”.Fenomena dimana
pemesan ke supplier cenderung untuk memiliki varians yang lebih besar
dibandingkan penjual ke pembeli (seperti demand distortion) dan distorsi
mempropagasikan hulu dalam bentuk amplifikasi
2.10 Penyebab Bullwhip effect
Ada banyak yang menjadi sebab dari
bullwhip effect. Lee at al (1997) mengidentifikasi adanya empat penyebab utama
dari bullwhip effect yaitu pembaharuan ramalan permintaan (demands forecast updating),
order batching, fluktuasi harga, dan & shortage gaming.
2.11 Demand Forecast Updating (Forrester effect)
Peramalan permintaan dilakukan oleh hampir
setiap perusahaan karena tidak ada perusahaan yang dapat mengetahui dengan
pasti berapa produk yang akan diminta oleh pelanggan pada suatu periode
tertentu. Ramalan yang ini diperlukan untuk membuat keputusan jangka panjang,
jangka menengah dan jangka pendek. Tingkat akurasi ramalan biasanya semakin
meningkat mendekati periode yang diramalkan dikarenakan informasi seperti order
dari pelanggan, situasi pasar, dan sebagainyamenjadi semakin jelas. Untuk
mengakomodasikan informasi dan pengetahuan terbaru ke dalam ramalan, setiap
saat perusahaan harus melakukan pembaharuan terhadap ramalan tersebut.Ketika pengecer
memesan ke pusat distribusi, ukuran pesanan ditentukan berdasarkan ramalan
tersebut. Apabila perusahaan menggunakan kebijakan persediaan reorder point
atau order-up-to level (ada batas persediaan maksimum dan minimum),
parameter-parameter persediaan seperti pengamanan terhadap persediaan,
inventorymaximum, reorder point dan sebagainya juga berubah dengan adanya
pembaharuan ramalan permintaan.
Model ramalan yang digunakan juga dapat
berpengaruh terhadap intensitas bullwhip effect. Berdasarkan studi yang
dilakukan oleh Chen at al. (1998), menunjukkan bahwa untuk permintaan yang
bersifat acak dengan distribusi yang identik (independent identically
distributed), bullwhip effect dapat lebih besar jika pengecer menggunakan model
peramalan exponential smoothing dibandingkan dengan moving average. Mereka juga
mengemukakan bahwa ramalan yang lebih halus dapat mengurangi bullwhip effect.
Jadi, kalau misalnya perusahaan menggunakan model peramalan exponential
smoothing, koefisien alpha yang lebih kecil (yang berarti bahwa permintaan
terkini diberikan bobot yang kecil) dapat mengurangi bullwhip effect.
2.12 Order Batching (Burbidge Effect)
Order batching diperlukan karena proses
produksi dan pengiriman produk tidak akan ekonomis dapat dilakukan dalam ukuran
kecil. Dengan contoh, pengecer yang menjual rata-rata enam unit suatu produk
tertentu tidak akan memesan tiap hari dengan rata-rata enam unit ke pusat
distribusi.
2.13 Fluktuasi Harga (Price Fluktuation)
Pada perusahaan, dapat dilihat dalam
berbagai macam diskon, seperti: diskon harga, diskon jumlah, kupon atau spesial
promosi untuk produk-produk tertentu. Pastilah customer akan membeli lebih
banyak dari ukuran pesanan normal. Fenomena seperti ini sangat banyak terjadi.
Pengecer atau toko melakukan forward buying(membeli lebih awal) sebagai
tanggapan terhadap penurunan harga yang bersifat sementara. Reaksi dari
toko–toko dan pengecer ini sering kali mengakibatkan volume penjualan meningkat
bahkan tidak jarang melebihi prediksi pusat distribusi. Akibatnya pusat
distribusi akan memesan dengan jumlah yang lebih besar ke pabrik. Pabrik
merespon kebutuhan ini dengan meningkatkan aktivitas produksi, dapat dengan
lembur atau dengan memesan ke sub kontraktor. Pabrik dapat saja tidak memiliki
cukup bahan baku untuk mengantisipasi kenaikan secara tiba-tiba ini dan mereka
memesan tambahan supplier.
Apa yang terjadi? Pada saat material akan
dikirim dari supplier ke pabrik, penuruan harga sudah berakhir dan pengecer
maupun toko-toko sekarang memiliki stok yang cukup banyak. Mereka tidak akan
memesan lagi dalam waktu dua sampai tigabulan karena permintaan konsumen akhir
sebenarnya tidak berubah. Pabrik yang sudah melakukan lembur dan supplier yang
sudah mengirim bahan baku dengan biaya extra sekarang tidak akan menerima
pesanan selama dua atau tiga bulan. Akibatnya stok menumpuk dan ongkos-ongkos
produksi meningkat akibat lembur maupun pengiriman.
BAB III
PEMBAHASAN
A.
Keuangan dan
Organisasi
Kantor Pusat
Tesla Motors, Inc., di San Carlos, California, AS. Pendirian perusahaan ini
awalnya dimodali oleh pendiri PayPal (perusahaan
yang khusus bergerak di bidang pembayaran online) sekaligus pendiri Tesla
Motors, Elon
Musk, sebesar 7,5 juta dolar AS, pada April 2004. Hal ini kemudian
membuatnya duduk sebagai Direktur
Utama. Pemberian modal pertama ini juga didukung oleh Compass Technology Partners.
Kemudian
pada Februari 2005, Musk kembali mengucurkan modal senilai 13 juta dolar AS
untuk menambah keuangan perusahaan yang didirikannya itu, dengan didukung oleh
perusahaan Valor Equity Partners. Kemudian, pada Mei 2006, Musk menanamkan modal ketiga sebesar 40 juta
dolar AS, dengan dukungan lebih banyak pihak, yaitu: VantagePoint Venture Partners; Pendiri Google, Sergey
Brin dan Larry
Page; Mantan presiden direktur eBay, Jeff Skoll; Ahli waris Hotel Hyatt, Nick Pritzker; VC firms
Draper; Fisher; Jurvetson; serta Capricorn
Management and The Bay Area Equity Fund Managed by JP Morgan.
Pada Mei
2007, Tesla Motors kembali mendapat modal dari Musk sebesar 45 juta dolar AS
(Total modal tersebut mencapai lebih dari 105 juta dolar). Modal kelima
dikucurkan pada bulan Februari 2008 senilai 40 juta dolar AS. Musk, mantan
presiden direktur PayPal (menjadi mantan presiden direktur PayPal sejak PayPal
dibeli sahamnya oleh perusahaan eBay), telah menginvestasikan uangnya sendiri
senilai sekitar 70 juta dolar AS. Pada Januari 2009, pendapatan Tesla Motors
mencapai 187 juta dolar AS dan telah menjual produknya sebanyak 187 unit.
Pada Agustus
2007 Martin Eberhard digantikan oleh Michael Marks. Pada
Desember 2007, Ze'ev Drori menjadi CEO tetap and
presiden direktur Tesla Motors. Pada Januari 2008, Tesla Motors mendatangkan
beberapa orang untuk duduk di jajaran direksi setelah diadakannya rapat
perusahaan yang dipimpin oleh CEO yang baru. Bulan Oktober 2008, Sang
Direktur-Utama, Elon Musk, menggantikan Ze'ev Drori sebagai CEO. Drori kemudian
menjadi Wakil Direktur-Utama and secara otomatis masuk ke jajaran direksi.
B.
Produk
Tesla
Roadster
Tesla mulai memproduksi Roadster setir kanan
untuk pasar Inggris, Australia dan sebagian Asia.
Interior Tesla Roadster.
Mobil
seri-pertama buatan Tesla Motors, Tesla Roadster, adalah mobil sport pertama
yang menggunakan listrik sebagai sumber tenaganya. Berdasarkan hasil uji dari EPA, mobil ini
dapat menempuh jarak sekitar 221 mil (356 km) dalam sekali pengisian baterai. Tesla Roadster dapat menempuh 0-60 mil per jam (0-100 km/jam) dalam
waktu kurang dari 4 detik, dan memiliki kecepatan maksimum 125 mil per jam (201
km/jam). Pembatasan kecepatan maksimum yang hanya sampai 201 km/jam (tergolong
rendah di kelas mobil sport yang standar kecepatan maksimumnya bisa mencapai di
atas 300 km/jam) ini dilakukan demi keamanan. Biaya yang harus Anda keluarkan
untuk mengendarai mobil ini hanya sekitar US$0,02 per mil.
Prototip (rancangan awalnya) diluncurkan pada Juli 2006, dan Tesla Roadster ini ditampilkan pada
cover (sampul) Time (majalah). Majalah Time Magazine (terbit di AS) pada Desember 2006 sebagai penerima
penghargaan "Best Inventions 2006 - Transportation Invention" yang
diberikan oleh majalah tersebut. Seratus-unit pertama mobil ini habis terjual
dengan waktu kurang dari 3 minggu, dan seratus-unit kedua habis terjual pada
Oktober 2007. Pada tanggal 2 Mei 2008, lebih dari 600 unit Tesla Roadsters
telah dipasarkan dan 400 unit lainnya menyusul dipasarkan. Produksi pertama
mobil ini khusus dibuat untuk Elon Musk, sang direktur-utama, pada Februari
2008 and produksi massalnya dimulai pada tanggal 17 Maret 2008.
Banyak media
massa yang memperbincangkan Roadster sejak peluncurannya, terutama pada situs
website Tesla Roadster Review (http://www.allcarselectric.com/overview/tesla_roadster_2009), yang khusus membahas mobil elektrik secara mendetail. Mobil ini
memiliki keistimewaan, yaitu: mesin elektriknya. Ini membuatnya dapat melesat
di jalanan tanpa kebisingan suara mesin (tidak seperti mobil-sport lain yang
ber-BBM). Dashboard-nya, selain menampilkan RPM and kecepatan, juga menunjukkan
berapa arus listrik yang telah digunakan oleh mesinnya. Ada juga layar-indikator
baterai untuk menampilkan sisa arus yang tersimpan pada baterainya, sekaligus
juga sebagai indikator saat baterai diisi ulang (di-charge).
Pada tanggal
11 Januari 2009, Tesla mulai memproduksi Tesla Roadster Sport, versi baru
Roadster dengan peningkatan performa mesin, dengan harga 128.500 dolar AS, dan
akan mulai dipasarkan pada Juni 2009.
C. Fasilitas Produksi & Pemasaran
Tesla Motors berpusat di San Carlos, California,
AS. Di sinilah Tesla Roadster didesain dan diproduksi secara massal.
Tesla Motors memiliki fasilitas produksi
di Inggris, yang khusus menangani bagian desain dan perakitan Tesla Roadster.
Tesla
Roadster saat ini dirakit oleh perusahaan Lotus Cars di Hethel, Inggris.
Tesla Motors juga memiliki fasilitas
produksi di Taiwan, khusus untuk produksi motor induksi-listrik (yang menjadi
komponen terpenting pada mesin mobil-mobil yang diproduksinya). Motor-induksi
ini akan digunakan pada mesin Tesla Roadster dan Tesla Model S (WhiteStar).
Dealer-resmi Tesla pertama kali dibuka di
Los Angeles, California, pada April 2008. Dealer-resmi kedua, dibuka di Menlo
Park, California, pada Juli 2008.Tesla Motors memberi konfirmasi pada 30 Juni
2008 bahwa pihaknya tidak jadi membuat pabrik baru di negara bagian New Mexico,
AS. Pihaknya akhirnya memutuskan bahwa California-lah yang akan menjadi lokasi
pabrik-barunya, karena pihaknya optimis akan mendapatkan keuntungan yang lebih
besar dengan menempatkan pabriknya di negara bagian pimpinan Arnold
Schwarzenegger tersebut.
Tanggal 2 Februari 2009, Tesla
mengonfirmasi bahwa pihaknya akan mengundurkan waktu pembuatan pabrik-barunya,
terhitung sejak saat pihaknya mengalami kerugian sebesar 100 juta dolar AS,
hingga pemerintah AS memberikan kucuran dana untuk membantu mengatasi kerugian
tersebut. Kucuran-dana ini terkait dengan program pemerintah AS yang khusus
mendanai perusahaan otomotif dengan teknologi mutakhir, yaitu Advanced
Technology Vehicle Manufacturing Program.
Tesla Motors akhirnya mendapat kucuran
dana untuk menalangi biaya produksi dan pengembangan Tesla Model S, sesuai
hukum negara AS (Hal ini diatur pada Energy Independence and Security Act of
2007 pasal 136. Pada 12 November 2008 Departemen Energi AS memberikan pinjaman
kredit lunak kepada Tesla Motors mulai 2009 melalui Advanced Technology Vehicle
Manufacturing Incentive Program (ATVMIP).
Dealer Utama (sekaligus dealer pertama) Tesla yang
beralamat di 11163 Santa Monica Boulevard, Los Angeles, California, AS. Dealer Utama Tesla
Roadster berlokasi di kota-kota berikut ini:
Los Angeles, California, AS - 11163 Santa Monica
Boulevard
San Francisco Bay Area, California, AS - 300 El Camino
Real, Menlo Park, California[20]
New York, New York,AS
Miami, Florida, AS
Chicago, Illinois, AS - 1053 West Grand Avenue
Seattle, Washington, AS
Washington DC, AS
London, Inggris - 49-51 Cheval Place
Münich, Jerman
Tesla Motors menyatakan bahwa pihaknya akan
membuka banyak dealer di seluruh dunia dalam beberapa tahun ke depan, terutama
untuk mendukung penjualan mobil terbarunya, Tesla Model S (prototipnya bernama
WhiteStar). Darryl Siry, Wakil Presiden-Direktur bagian Marketing (pemasaran)
mengatakan, "Untuk menjual 10.000 unit WhiteStar, kami perlu dealer resmi
yang lebih banyak lagi." Saat ini Tesla Motors baru hanya berencana
membuat 15 buah dealer-resmi, yang akan dibangun di beberapa kota besar di
dunia.
D.
Keuntungan Penggunaan
Pemeliharaan mobil ini diklaim sangat irit biaya.
Tidak ada penggantian oli, dan biaya pemeliharaan sistem rem pun juga irit
biaya (Bandingkan dengan mobil bermesin bensin, penggantian oli, minyak rem,
dan air radiator mutlak diperlukan untuk pemeliharaannya). Penghematan biaya
perawatan sistem rem ini utamanya terjadi karena sistem regenerative braking
yang diterapkan pada mobil ini (begitu juga pada mobil-listrik lainnya). Sistem
regenerative braking ini adalah sistem pengereman yang unik dan menguntungkan.
Saat pedal gasnya dilepas sedikit, mesin akan mengambil energi dari perlambatan
laju mobil untuk mengisi baterai. Ini membuat pedal rem tidak begitu perlu
diinjak untuk memperlambat laju mobil ini. Hanya dengan melepas pedal gasnya,
perlambatan-otomatis yang dilakukan mobil ini kurang lebih sama dengan
perlambatan saat pedal rem pada mobil-bensin biasa, diinjak oleh pengendaranya
(Selain itu, pemakaian tenaga baterai menjadi lebih irit). Transmisinya hanya
bergigi dua (Persnelingnya terdiri dari N/Gigi Netral, Gigi 1, dan Gigi 2),
namun akselerasi (daya laju)-nya cukup cepat.
E. Mitra Perusahaan
Tesla
memiliki banyak supplier dan mitra perusahaan, baik perusahaan lokal maupun
perusahaan berkelas dunia. Sistem rem dan airbags (sistem kantung udara)
Tesla Roadster ini dibuat di Jerman, sementara sistem sasisnya dibuat di
Norwegia. Tesla Motors memegang hak cipta atas AC Propulsion's Reductive
Charging(tm), yang menyatukan komponen kelistrikan di mesinnya, pada pembalik
arah arus (inventer) dengan cara tertentu yang dapat mengurangi massa dan kerumitan
mesinnya. Tesla Motors mendesain dan membuat sendiri komponen-komponen
elektronika, motor-induksi, dan komponen-komponen penggerak elektronik lainnya
yang menggunakan teknologi berhak-cipta ini. Tesla juga memiliki hubungan penting
dengan perusahaan Lotus Cars. Sebuah kontes desain pernah diadakan untuk
menentukan style (gaya) dari Tesla Roadster (saat itu hanya ada prototipnya
yang bernama Dark Star, dan studio desain milik Lotus (Lotus Design Studios)
menjadi pemenang dalam kontes tersebut. Tesla Roadster menggunakan banyak
komponen dari Lotus Elise seperti kaca depan dan sistem airbag-nya, namun
desain sasis dan garis-garis bodinya tidak selalu sama dengan desain dari Lotus
Cars. Lisensi atas desain sasisnya memang dipegang oleh Lotus, bersumber dari
desain sasis pada Lotus Elise. Sasis Tesla Roadster tersebut juga dirancang
menggunakan software khusus dari Lotus yang digunakan untuk membuat sasis Lotus
Elise, dan sasis Tesla Roadster tersebut dibuat di pabrik Lotus Cars yang ada
di Norwegia. Kurang lebih sama, garis-garis panel pada bodi Tesla Roadster ini
dibuat melalui kontrak kerjasama antara Barney Hatt (Pihak Lotus Design
Studios) dan Tesla Motors, namun dibuat dari serat karbon (serat karbon ini
dibuat oleh perusahaan lain sebagai perusahaan pihak-ketiga). Perakitan-akhir
Tesla Roadster ini selesai dikerjakan di Pabrik Lotus Cars di Hethel, Inggris,
oleh para-pegawai Lotus.
.Tesla Energy Group
Ketertarikan pada teknologi baterai yang dibuat oleh Tesla Motors
menciptakan sebuah grup (kelompok) perusahaan-mitra Tesla yang tertarik dan
memanfaatkan teknologi baterai tersebut, yang bernama Tesla Energy Group. Think
Global rencananya akan menjadi perusahaan pertama yang akan masuk dalam grup
tersebut, dengan memesan beberapa unit baterai kepada Tesla Motors, untuk
digunakan pada mobil elektrik buatan Think Global. Namun rencana tersebut tidak
jadi dilaksanakan oleh Tesla, karena sejak September 2007 hingga awal 2008,
terjadi penundaan produksi di pabrik Tesla, dan karena Think Global memutuskan
untuk bekerjasama dengan perusahaan lain untuk pengadaan baterainya, yaitu
EnerDel.
Bisnis komponen-penggerak elektronik yang dimiliki Tesla Motors
mengalami kenaikan keuntungan yang cukup signifikan pada bulan Oktober 2008
Tesla Motors juga bekerjasama dengan perusahaan otomotif lainnya, Daimler,
untuk pembuatan komponen-penggerak elektronika pada mobil Smart Fortwo versi
elektrik.
F.
Perkara
Hukum yang Pernah Dihadapi
Pada Maret
2008, sempat diberitakan bahwa Tesla menghadapi perkara hukum melawan Fisker
Automotive, dengan berujar bahwa Henrik Fisker "mencuri ide-ide desain dan
beberapa informasi rahasia yang dipegang oleh Tesla, terkait dengan desain
mobil hybrid (semi-elekrik) dan mobil elektrik yang pernah dibuat oleh
Tesla". Tesla awalnya membayar Fisker untuk mendesain sedan WhiteStar
(sekarang dikenal dengan Tesla Model S), namun kemudian Tesla tidak menggunakan
desain tersebut, sesuai keputusan sang direktur utama Tesla, Elon Musk juga pada
Maret 2008, Magna International menuntut Tesla secara hukum, dengan mengklaim
bahwa pihaknya tidak pernah menerima pembayaran dari pihak Tesla, terkait
dengan keputusan Tesla untuk membayar Magna untuk mendesain sistem transmisi
2-gigi (2-speed) pada Tesla Roadster. Namun akhirnya, desain yang telah dibuat
oleh Magna tersebut tidak jadi digunakan pada Tesla Roadster saat ini.
G. Tesla Motors Supply Chain
Seperti
Tesla, ada beberapa perusahaan juga dalam bisnis kendaraan listrik (EV),
termasuk raksasa mobil tangguh seperti Toyota dan Ford. Tesla Namun, berdiri
sebagai satu-satunya pembuat EV yang telah benar-benar menangkap imajinasi
publik. Meskipun beberapa mistik mungkin terjadi sebagai akibat dari pendiri
superhero seperti Tesla Elon Musk, filosofi perusahaan telah terpusat pada
mengoptimalkan pengalaman konsumen dan membawa ke pasar produk yang orang
benar-benar ingin. Tak satu pun dari ini Namun, adalah mungkin tanpa sistem
rantai pasokan sangat canggih yang secara bersamaan mencerminkan nilai-nilai
Tesla.
Meskipun
perusahaan muda, kita dapat melacak strategi Tesla dari waktu ke waktu dan
mengidentifikasi beberapa ciri unik yang membedakan perusahaan dari para
pesaingnya. Mendasari model bisnis Tesla adalah sebuah ide yang telah penting
untuk keberhasilan mereka - kesediaan (hampir ke ekstrim) untuk mengambil
kepemilikan lengkap dari rantai pasokan, dari visi teknologi perusahaan untuk konsumen.
Tesla
mendesain, memproduksi, menjual, dan layanan melalui penjualan mereka sendiri
dan layanan jaringan. Ini bukan berlebihan untuk mengatakan bahwa Tesla telah
memainkan peran penting dalam transformasi bisnis mobil, khususnya dalam
praktek menghadapi pelanggan. Konsumen di AS misalnya, dapat pergi online untuk
membeli Tesla mereka dan memilih di antara beragam pilihan kustomisasi. Di
showroom Beijing mereka, Tesla telah pergi sejauh untuk memungkinkan pembayaran
melalui WeChat, aplikasi mobile messaging paling populer di China. Pelanggan
yang telah dibayar melalui layanan ini juga akan secara otomatis “mengikuti”
update perusahaan, memungkinkan pelanggan untuk merasa lebih terlibat dengan
perusahaan saat mereka menunggu pengiriman kendaraan mereka.
Meskipun
pertumbuhan fenomenal Tesla dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini masih
salah satu produsen mobil terkecil di dunia. Ini berarti bahwa tidak seperti
banyak dari pesaingnya, Tesla tidak dapat secara independen menikmati skala
ekonomi yang sama. Karena sifat dari produk mereka, Tesla juga harus berurusan
dengan pemasok yang tidak biasanya bekerja dengan produsen mobil sama sekali -
seperti pemasok baterai.beberapa dari keterbatasan ini dengan berkolaborasi
dengan pembuat mobil lainnya. Kemitraan dengan Daimler dan Toyota misalnya,
membantu menjaga biaya rendah untuk pembelian beberapa bagian komponen dasar.
lebih banyak fitur unik lainnya seperti sistem infotainment Namun, harus
dirancang dari awal. Peter Carlsson, VP Tesla Supply Chain, mengatakan bahwa
Tesla sedang mencoba untuk mengembangkan kendaraan lebih cepat dari pesaing
mereka.
Singkatnya,
Tesla mengambil kepemilikan lengkap dari rantai pasokan dengan hati-hati
memilih dan memilih antara praktek manufaktur konvensional dan adat merancang
lain yang unik untuk produk sendiri, selain memastikan chemistry yang baik
dengan pemasok.
Menjual Langsung Ke Konsumen Dan
Strategi Manajemen Persediaan Yang Unik
Tesla
telah hafal dalam penolakan mereka terhadap model penjualan franchise-agen
tradisional. Lebih memilih menjual langsung ke konsumen mereka, perusahaan
berpendapat bahwa hukum yang melarang transaksi ini sudah ketinggalan jaman -
dan konsumen yang menanggung beban biaya tambahan. Sebuah laporan yang
diterbitkan oleh Goldman Sachs, bank investasi, memperkirakan bahwa tabungan
untuk konsumen dalam model direct-to-consumer adalah sekitar $ 2.225 untuk
kendaraan $ 26.000, atau sekitar 8,6%.
Memotong
dealer anak tangga dari rantai pasokan telah tantangan - beberapa negara di
Amerika telah mengajukan petisi untuk menutup Tesla bawah. Dealer di New Jersey,
Maryland, Texas dan Georgia misalnya, telah secara efektif melarang Tesla
menjual langsung ke konsumen. Meskipun pembatasan ini, perusahaan terus tumbuh
bahkan di daerah yang disengketakan - operasi solusi dimana pelanggan dapat
melihat kendaraan di showroom, tetapi harus menyelesaikan pesanan online atau
di telepon dan memiliki mobil dikirim dari tempat lain.
Dampak Penjualan Dengan Model
Persediaan
Untuk
mencoba dan meminimalkan risiko, mereka tetap sangat sedikit persediaan,
bukannya memilih untuk menempatkan sebagian besar pelanggan mereka pada daftar
tunggu yang panjang beberapa bulan. Tesla mengakui bahwa ada sedikit penelitian
mengenai dampak dari penjualan model ini pada permintaan konsumen. Data tidak
memadai Sejauh ini, sudah ada untuk mendukung kesimpulan mengenai hilangnya
bisnis karena waktu tunggu.
Namun,
ada juga upsides signifikan untuk praktek ini. Dengan menjaga sedikit
persediaan dan pada dasarnya memproduksi pada permintaan, Tesla dapat
meminimalkan jumlah modal dan resiko terikat dengan menyimpan kelebihan
persediaan. Selain itu, menunggu mendorong kustomisasi tambahan, premi yang
banyak pelanggan mereka dibayar tidak mungkin memilih untuk membayar jika
mereka bisa segera mengendarai mobil saham dari banyak. Dengan mengikat sumber
daya yang lebih sedikit dalam menyimpan persediaan, Tesla mampu mengarahkan
modal untuk terus tumbuh dan menyempurnakan area lain dari bisnis mereka.
Menurut
mereka Mei 2013 Form 8-K, manajemen persediaan yang lebih baik menyumbang lebih
dari $ 30 juta dalam bentuk tunai dan mengurangi biaya logistik. Ini merupakan
prestasi mengesankan mengingat penjualan pada kuartal yang sama adalah $ 526
juta, yang berarti penghematan langsung dari manajemen persediaan yang lebih
baik adalah sekitar 5,3%.
Komitmen Yang Teguh Untuk Produk,
Bahkan Purna Jual
Pada
bulan Agustus 2014, Elon Musk merilis pernyataan meningkatkan garansi Model S
sampai 8 tahun untuk mencocokkan garansi yang ada pada kemasan baterai. Dalam
sebuah langkah belum pernah terjadi sebelumnya, perusahaan juga memilih untuk
menerapkan kebijakan surut untuk semua kendaraan Model S yang pernah
diproduksi. Tesla juga menawarkan tiga tahun jaminan pembelian kembali, oleh
karena itu meyakinkan pelanggan dari nilai jual kembali kendaraan. Sebagai
perusahaan yang lebih kecil, penting bahwa Tesla berusaha untuk memberikan
pelayanan yang terbaik sementara meyakinkan pelanggan dari nilai produk mereka.
Untuk usaha kecil, reputasi dapat membuat atau menghancurkan bisnis.
perusahaan
tahu ini, sehingga berusaha untuk menunjukkan kedua komitmen untuk
produk-produknya dan untuk industri EV secara keseluruhan. penyesuaian
retroaktif dengan kebijakan perusahaan yang menguntungkan pelanggan yang sudah
ada membangun loyalitas merek. Ini justru karena Tesla hati-hati mengendalikan seluruh
rantai pasokan bahwa mereka memiliki fleksibilitas untuk menangani pergeseran
kebijakan ini - walaupun memiliki sumber daya yang terbatas dibandingkan dengan
pesaing mereka yang lebih besar.
Yang Dapat UKM Ambil Dari Strategi
Bisnis Yang Unik Tesla
Meskipun
statusnya profil tinggi, Tesla masih merupakan pemain kecil di besar, industri
miliar dolar didominasi oleh relatif sedikit pemain. Akibatnya, perusahaan
telah memiliki untuk mengadopsi inovatif, solusi teknologi-didorong untuk
bersaing dengan pesaingnya. Dengan mengintegrasikan solusi ini dengan visi
merek mereka, Tesla mampu memanfaatkan skala ekonomi yang sebelumnya hanya
tersedia untuk pemain yang sangat besar di otomotif. teknik manajemen yang
ramping persediaan mereka akan berfungsi untuk mengurangi biaya dan memastikan
fleksibilitas dalam rantai pasokan mereka.
Seperti
Tesla, UKM dapat memanfaatkan solusi teknologi-didorong untuk mengelola dan
menavigasi dunia bisnis yang semakin rumit. Dengan internet, bahkan bisnis
terkecil akan sering bekerja dengan pemasok, produsen, dan pelanggan yang
berlokasi di seluruh dunia. Lebih penting lagi, rantai pasokan yang inovatif
Tesla berfungsi sebagai mercusuar yang bersinar untuk usaha kecil di mana-mana.
Menantang mendirikan bisnis besar adalah tugas berat, namun dengan teknologi,
visi, dan pendekatan konsumen-sentris, bisnis modern memiliki alat yang lebih
dari sebelumnya untuk mengganggu industri.
Trade
Gecko membuat persediaan kelas dunia, ketertiban, dan perangkat lunak manajemen
rantai pasokan bagi UKM untuk membantu mereka mengembangkan bisnis mereka.
Bahkan, kami mendukung gudang dan multi currency multi-fungsi karena kita tahu
bahwa banyak UKM menjalankan bisnis global. Perangkat lunak kami membantu
bisnis mengelola persediaan mereka dengan cara yang paling sesuai dengan
praktik dan tujuan mereka - apakah itu ramping model manajemen persediaan Tesla
atau sebaliknya.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
1.
Tesla Motors, Inc adalah sebuah
perusahaan otomotif yang khusus mengembangkan mobil sport elektrik (mobil sport
dengan tenaga baterai) yang berkecepatan dan bertorsi tinggi.
2.
Tesla motors berkembang dengan basis
Competitive Supply Chain
3.
Tesla mengambil kepemilikan lengkap dari
rantai pasokan dengan hati-hati memilih antara praktek manufaktur dan inovasi
unik untuk produk Tesla itu sendiri, serta memastikan hubungan (chemistry) yang
baik dengan pemasok (supplier).
3. Nely Noviana (12140264)
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, kami bisa menyusun dan menyajikan Paper Manajemen Operasi Global ini yang berisi tentang supplay chain di perusahaan Tesla Motors untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah manajemen. Dalam penyusunan tugas ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi, namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan dan dorongan orang tua maupun dosen pembimbing kita. Maka kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dorongan dan motivasi khususnya dosen pengampu mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Paper Manajemen Operasi Global ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna menyempurnakan makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam menyusun makalah-makalah atau tugas-tugas selanjutnya.
Kami juga memohon maaf apabila dalam penulisan Paper Manajemen Operasi Global ini terdapat kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam memahami maksud dari makalah tersebut. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pikiran bagi pihak yang membutuhkan khususnya bagi kami, sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................
4
3.1 Keungan Dan
Organisasi.......................................................................................
1.
Bagaimana
kondisi keuangan dan organisasi di Tesla Motors?
·
Keduanya menyangkut usaha untuk meningkatkan
efisiensi dan efektivitas barang
b)
Inventory
d)
Transportasi
2.4 Tujuan Supply Chain Management
·
Biaya produksi langsung dan tidak langsung
·
Deterministic : kondisi ini termasuk sifat
acak dari definisi tersebut, yang berdampak pada lingkungan dinamis.
Pada Mei
2007, Tesla Motors kembali mendapat modal dari Musk sebesar 45 juta dolar AS
(Total modal tersebut mencapai lebih dari 105 juta dolar). Modal kelima
dikucurkan pada bulan Februari 2008 senilai 40 juta dolar AS. Musk, mantan
presiden direktur PayPal (menjadi mantan presiden direktur PayPal sejak PayPal
dibeli sahamnya oleh perusahaan eBay), telah menginvestasikan uangnya sendiri
senilai sekitar 70 juta dolar AS. Pada Januari 2009, pendapatan Tesla Motors
mencapai 187 juta dolar AS dan telah menjual produknya sebanyak 187 unit.
Komentar
Posting Komentar