TESLA MOTORS : Supply Chain Analysis

MANAJEMEN OPERASI GLOBAL

Perusahaan Tesla Motors
 Di susun guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen  Operasi Global
NAMA KELOMPOK :
 1.      Bagus Brammantio           (12140182)
2.      M.Fahmi Hidayatullah    (12140254)
  3.      Nely Noviana                       (12140264)
 4.      Novi Putriyani                   (12140268)
       5.      Rizki Nurlaila                    (12140289)     

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
BANK BPD JATENG
SEMARANG
2017


Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, kami bisa menyusun dan menyajikan Paper Manajemen Operasi Global ini yang berisi tentang supplay chain di perusahaan Tesla Motors untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah manajemen. Dalam penyusunan tugas ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi, namun kami menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan dan dorongan orang tua maupun dosen pembimbing kita. Maka kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan dorongan dan motivasi khususnya dosen pengampu mata kuliah Sistem Informasi Manajemen

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan Paper Manajemen Operasi Global ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna menyempurnakan makalah ini dan dapat menjadi acuan dalam menyusun makalah-makalah atau tugas-tugas selanjutnya.

Kami juga memohon maaf apabila dalam penulisan Paper Manajemen Operasi Global ini terdapat kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam memahami maksud dari makalah tersebut. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pikiran bagi pihak yang membutuhkan khususnya bagi kami, sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

 DAFTAR   ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang...................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................. 4
1.3 Tujuan Penulisan................................................................................................... 5
1.4 Manfaat Penulisan................................................................................................. 5
BAB II LANDASAN TEORI          .........................................................................
2.1 Supply Chain Management (SCM).......................................................................                       
2.2 Supply Chain Management dan Logistics Management.......................................
2.3  Area Utama pada Supply Chain  .........................................................................
2.4 Tujuan Supply Chain Management.......................................................................
2.5 Ketidakpastian dalam Supply Chain Management...............................................
2.6 Kekacauan Deterministik dalam Supply Chain.....................................................
2.7 Kekacauan Dihasilkan dari Pengambilan Keputusan dalam Supply Chain..........
2.8 Bullwhip effect                             .........................................................................
2.9 Definisi Bullwhip effect               .........................................................................
2.10 Penyebab Bullwhip effect          .........................................................................
2.11 Demand Forecast Updating (Forrester effect)....................................................
2.12 Order Batching (Burbidge Effect)......................................................................           
2.13 Fluktuasi Harga (Price Fluktuation)....................................................................

BAB III PEMBAHASAN......................................................................................... 18
3.1 Keungan Dan Organisasi.......................................................................................
3.2 Produk Yang Dihasilkan.......................................................................................
3.3 Fasilitas Produksi Dan Pemasaran.........................................................................
3.4 Keuntungan Pengguna..........................................................................................
3.5 Mitra Perusahaan...................................................................................................
3.6 Perkara Hukum Yang Dihadapi............................................................................

BAB IV KESIMPULAN..........................................................................................
4.1 Kesimpulan............................................................................................................ 18
Lampiran...................................................................................................................
Daftar Pustaka.......................................................................................................... 19

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
1.1.1    Sejarah
Tesla Motors, Inc., adalah sebuah perusahaan otomotif yang khusus mengembangkan mobil sport elektrik (mobil sport dengan tenaga baterai) yang berkecepatan dan bertorsi tinggi. Perusahaan ini didirikan oleh 2 orang insinyur–otomotif pada bulan Juli2003, yaitu Martin Eberhard dan Marc Tarpenning , di San Carlos, California, Amerika Serikat.Perusahaan ini dinamakan “Tesla Motors” sebagai penghargaan kepada Nikola Tesla, seorang insinyur dan fisikawan, yang menjadi penemu konsep motor induksi medan-magnetik (Sekadar informasi, satuan medan magnetik dalam Fisika adalah Tesla atau Wb/m2, sebagai bentuk penghargaan lain kepada Nikola Tesla). Ini terbukti pada mesin utama Tesla Roadster yang menggunakan motor induksi-AC (Alternating Current atau Arus Listrik Bolak-Balik) 3-fase, buatan Tesla sendiri.
Tesla Motors tidak menggunakan baterai fungsi tunggal berukuran besar, melainkan menggunakan sel baterai gabungan yang terdiri dari ribuan baterai lithium ion seri 18650. Baterai ini berbentuk silinder berukuran kecil yang biasa ditemukan pada laptop dan barang elektronik konsumen lainnya. Baterai yang digunakan Tesla Motors ini cukup murah untuk diproduksi dan berbobot lebih ringan. Pengurangan biaya dan bobot baterai dilakukan Tesla Motors dengan mengurangi komponen keamanan yang ada pada baterai. Menurutnya, komponen keamanan tersebut bersifat redundant karena satu paket baterai sudah memiliki komponen keamanan tersebut. Saat ini, Panasonic merupakan pensuplai tunggal sel baterai jenis ini ke Tesla Motors.Biaya perakitan baterai mobil listrik Tesla Motors merupakan yang termurah di dunia dengan hanya sekitar 200 USD per kWh.
Pada Tesla Model S, baterai berada di lantai mobil, sedangkan pada Tesla Roadster baterai berada di belakang tempat duduk. Fitur ini memungkinkan Tesla Model S memiliki ruang lebih untuk barang dan manusia. Namun fitur ini memiliki risiko karena posisi baterai yang dekat dengan aspal membuat baterai memiliki kemungkinan rusak karena serpihan atau kerikil aspal. Untuk mencegah hal ini, digunakan lempengan logam paduanaluminium sebagai pelindung baterai dan posisi baterai yang sedemikian rupa menjadikan penggantian baterai lebih mudah dan cepat, hanya membutuhkan waktu 90 detik saja.
1.1.2    Berbagi Teknologi
CEO Tesla Elon Musk mengumumkan pada 12 Juni 2014 bahwa perusahaan tersebut akan mengizinkan siapapun untuk menggunakan paten teknologinya untuk tujuan yang baik. Pengumuman ini minim interpretasi legal dan bukan merupakan lisensi formal, sehingga definisi dari "tujuan yang baik" ini membutuhkan klarifikasi lebih lanjut. Persetujuan yang diberikan kemungkinan adalah penerima lisensi tidak akan mengajukan tuntutan hukum mengenai paten tersebut kepada Tesla, atau menyalinnya secara langsung. Alasan utama dari pelepasan paten ini adalah untuk menarik dan memotivasi para insinyur untuk mempercepat pemasaran dan pembuatan mobil elektrik demi transportasi yang ramah lingkungan. Namun properti intelektual seperti merk dan rahasia dagang masih dipegang oleh Tesla.
1.2  Perumusan Masalah
1.      Bagaimana kondisi keuangan dan organisasi di Tesla Motors?
2.      Apa saja produk yang dihasilkan Tesla Motors?
3.      Bagaimana fasilitas produksi dan pemasarannya di Tesla Motors?
4.      Apa keuntungan pengguna Tesla Motors?
5.      Siapa saja mitra perusahaan Tesla Motors?
6.      Apa saja perkara hukum yang pernah dihadapi Tesla Motors?
1.3 Tujuan Penulisan
·         Sebagai salah satu tugas mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan mata kuliah manajemen operasi global, serta melatih mahasiswa agar dapat mengekspresikan pendapatnya terkait mata kuliah yang bersangkutan dalam bentuk paper.
·         Untuk mengetahui bagaimana kinerja dan supply chain manajemen operasi global di perusahaan Tesla Motors.
·         Untuk mengetahui perkembangan yang terjadi dalam perusahaan Tesla Motors.
1.4  Manfaat Penulisan
Adapun manfaat penulisan paper ini adalah :
a)      Bermanfaat sebagai suatu proses belajar dalam membuat paper.
b)      Dapat mengkaji lebih dalam tentang manajemen operasi global dalam suatu perusahaan.
c)      Bermanfaat sebagai suatu proses belajar untuk mata kuliah manjemen operasi global dalam suatu perusahaan yang mendunia.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1       Supply Chain Management (SCM)
Supply chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan mengantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir (dalam  hal ini konsumen). Perusahaan-perusahaan tersebut biasanya termasuk supplier, pabrik, distributor, toko atau pengecer, serta perusahaaan-perusahaan pendukung seperti perusahaan jasa logistik. 
Pada suatu supply chain biasannya ada tiga macam aliran yang harus dikelola. Pertama adalah aliran barang yang mengalir dari hulu (upstream) ke hilir (downstream). Contohnya adalah ban baku yang dikirim dari supplier ke pabrik. Setelah produk selesai diproduksi, mereka dikirim ke distributor lalu ke pengecer atau retailer, kemudian ke pemakai akhir. Kedua adalah aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu. Ketiga adalah aliran informasi yang dapat terjadi dari hulu ke hilir ataupun sebaliknya.

Informasi tentang persediaan produk yang masih ada di masing-masing supermarket sering dibutuhkan oleh distributor maupun pabrik. Informasi tentang ketersediaan kapasitas produksi yang dimiliki oleh supplier  juga sering dibutuhkan oleh pabrik. Informasi tentang status pengiriman bahan baku sering dibutuhkan oleh perusahaan yang mengirim maupun yang akan menerima. Perusahaan pengapalan harus membagi informasi seperti ini supaya pihak-pihak yang berkepentingan dapat memonitor untuk kepentingan perencanaan yang lebih akurat.
 Seperti yang terlihat di gambar tersebut supply chain management adalah serangkaian pendekatanyang digunakan untuk mengintegrasikan supplier secara efisien, manufactur, gudang, dan toko-toko, sehingga barang-barang dapat diproduksi dan didistribusikan dengan jumlah yang tepat, ke lokasi yang tepat, dan waktu yang tepat juga, dengan maksud meminimalkan keseluruhan sistem. Jadi supply chain management tidak hanya berorientasi pada urusan interna sebuah perusahaan, melainkan juga urusan eksternal yang menyangkut hubungan dengan perusahaan-perusahaan partner. Kolaborasi dan koordinasi antar perusahaan dibutuhkan karena perusahaan-perusahaan berada pada suatu supply chain yang pada intinya ingin memuaskan konsumen akhir yang sama, mereka harus bekerja sama untuk membuat produk yang murah, mengirimkannya tepat waktu, dan dengan kualitas yang bagus.
Berdasarkan pendapat Turban, Rainer, Porter (2004, p321), terdapat tiga
macam komponen dalam supply chain, yaitu :
1.      Rantai Persediaan Hulu (Upstream Supply Chain)
Bagian hulu (upstream) dari supply chain meliputi aktivitas dari suatu perusahaan manufaktur dengan para penyalurannya (dapat berupa manufaktur, assembler, dan atau kedua-duanya) dan koneksi mereka kepada para penyalur mereka (penyalur second-tier).Hubungan para penyalur dapat diperluas kepada beberapa strata, semua jalan dari asal material (contohnya : bijih tambang, pertumbuhan tanaman). Di dalam rantai persediaan hulu (upstream supply chain), aktivitas yang utama adalah pengadaan.
2.      Manajemen Rantai Persediaan Internal (Internal Supply Chain Management)
Bagian internal dari supply chain meliputi semua proses pemasukan barang ke gudang yang digunakan dalam mentransformasikan masukan dari hilir ke hulu. Di dalam manajemen rantai persediaan internal, perhatian utamanya antara lain: produksi, pabrikasi, dan pengendalian persediaan.
3.      Rantai Persediaan Hilir (Downstream Supply Chain)
Hilir (downstream) supply chain meliputi semua aktivitas yang melibatkan pengiriman produk kepada pelanggan akhir. Di dalam rantai persediaan hilir, perhatian utamanya diarahkan pada distribusi, pergudangan, transportasi, dan pelayanan.
2.2       Supply Chain Management dan Logistics Management
Menurut perkembangan logistik tradisional, biasanya terbatas pada satu perusahaan atau organisasi dalam upaya mengkoordinasikan semua kegiatan yang diperlukan dalam pengiriman produk ke pasar. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi pengadaan (procurement), ditribusi (distribution), pemeliharaan (maintenance) dan  manajemen (management).
Berikut penjelasan terperinci mengenai persamaan antara supply chainmanagement dengan logistics management :
·         Keduanya menyangkut pengelolaan arus barang atau jasa.
·         Keduanya menyangkut pengelolaan mengenai pembelian, pergerakan, penyimpanan, pengangkutan, administrasi dan penyaluran barang.
·         Keduanya menyangkut usaha untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas barang
Manajemen logistik sebagai proses yang secara strategik mengatur pengadaan bahan (procurement), perpindahan dan penyimpanan bahan, komponen dan penyimpangan barang jadi (dan informasi terkait) melalui organisasi dan jaringan pemasarannya dengan cara tertentu sehingga keuntungan dapat dimaksimalkan baik untuk jangka waktu sekarang maupun waktu mendatang
melalui pemenuhan pesanan dengan biaya yang efektif (Martin Christopher, 1998).
Sedangkan definisi manajemen rantai persediaan itu sendiri kurang lebih sebagai berikut :
Supply chain management adalah jaringan organisasi yang melibatkan hubungan upstream dan downstream dalam proses dan aktivitas yang berbeda nilai dalam bentuk produk dan jasa pada pelanggan (Martin Christopher, 1998).Karena itu, seperti dijelaskan dan digambarkan sebelumnya, maka pada hakikatnya suatu supply chain adalah juga suatu jaringan.
2.3       Area Utama pada Supply Chain
Berdasarkan pendapat Hugos (Essential of SCM,2003), terdapat banyak kegiatan umum di sepanjang supply chain. Kegiatan umum ini memungkinkan untuk menghasilkan model dasar yang memungkinkan berbagai jenis supply chain untuk memuaskan tuntutan pasar yang unik dan memenangkannya.
Model dasar ini meliputi pengambilan keputusan berikut daerah-daerah dimana semua unsur dalam supply chain harus membuat keputusan secara individu atau bersama-sama:
a)      Production
Tujuannya adalah menghasilkan apa keinginan pasar, pada waktu yang tepat dengan dengan volume produksi yang cukup. Untuk mencapai tujuan, perlu dipertimbangkan keterbatasan yang sesuai seperti kapasitas dan tingkat kualitas yang diinginkan serta memperhitungkan fungsi-fungsi penting lainnya seperti kapasitas beban kerja, pemeliharaan peralatan, dan sebagainya.
b)      Inventory
Apa saja level persediaan dari berbagai SKU harus ditebar dalam berbagai tahap di seluruh supply chain? Tingkat persediaan bertindak sebagai buffer dan mengamankan bisnis dari fluktuasi permintaan.
c)      Location
Merupakan sepanjang supply chain yang akan menjadi berbagai macam fasilitas. Mengenai pengambilan keputusan penting lainnya akan menjadi lokasi yang berbagai fasilitas, gudang, dan penyimpanan. Keputusan lainnya terkait tentang mendirikan fasilitas baru.
d)      Transportasi
Kebutuhan untuk memindahkan inventori dari satu titik ke titik yang lain di seluruh supply chain merupakan salah satu fungsi penting dalam manajemen supply chain yang membutuhkan isu penting lainnya dalam pengambilan keputusan. Pertanyaannya adalah bagaimana barang harus dipindahkan dan jenis transportasi apa yang harus dipilih? Jawabannya dapat berbeda-beda untuk berbagai jenis produk, dan juga jenis pasar (yang terseleksi secara geografis dan berbeda menurut perlengkapan infrastuktur).
e)      Informasi
Bagian ini lebih menekankan pada pengambilan keputusan tentang kebutuhkan level dalam pengumpulan data dan pembagian data. Terdapat hal-hal yang baik dalam pembuatan pembagian informasi tetapi juga menghasilkan banyak resiko terkait. Hal ini juga berlaku mengenai pengumpulan data, database yang besar yang mengarah kepada pembuatan keputusan yang lebih tepat tetapi juga dapat menjadi mahal.
2.4       Tujuan Supply Chain Management
Manajemen rantai pasok bertanggung jawab dalam penyediaan aliran material dengan kecepatan tinggi dan informasi yang relevan yang membuat supply chaintransparan dan efisien untuk menghasilkan produk atau jasa tanpa ada interupsi dan tentu saja pada waktu yang tepat. Di sisi lain, berbagai jenis fluktuasi permintaan mengacaukan proses bisnis yang membuat kekacauan untuk pelaksanaan SCM. Untuk membuat supply chain yang efisien sebagai tujuan utama, SCM bertanggung jawab untuk mengurangi total biaya supply chain. Sebagai biaya holistik dapat menjadi komposisi unsur-unsur berikut :
·         Biaya akuisisi dan bahan baku
·         Biaya investasi fasilitas
·         Biaya produksi langsung dan tidak langsung
·         Biaya distribusi pusat langsung dan tidak langsung
2.5       Ketidakpastian dalam Supply Chain Management
Salah satu isu penting yang berdampak pada efektifitas dalam supply chainadalah ketidakpastian. Ketidakpastian dapat muncul di kedua sisi permintaan dan pemesanan, dan sebagai akibatnya mempengaruhi fungsi produksi dari kedua belah pihak.
Supply chain complexity triangle memberikan penjelasan untuk tentang kesetimbangan perilaku dan memberikan wawasan dalam supply chain. Ketidapastian dalam supply chain maka dapat digambarkan dalam tiga interaksi dengan efek bebas. Efek ini sangat memperkuat ketidakpastian dalam sistem supply chain. Efek ini disebut dengan amplifikasi permintaan (demand amplification), interaksi paralel (parralel interaction), dan kekacauan deterministik (deterministic chaos).
2.6       Kekacauan Deterministik dalam Supply Chain
Berdasarkan pendapat Kaplan dan Glass (1995, p. 27) serta Abarbanel (1996, p. 15), kekacauan didefinisikan hal yang tidak periodik (aperiodic), melompat dinamika (bounded) dalam sistem deterministik dengan ketergantungan sensitivitas (sensitivity dependence) pada kondisi awal, dan memiliki struktur dalam fase ruang.
Istilah-istilah tersebut diatas didefinisikan sebagai berikut :
·         Aperiodic : keadaan yang sama, situasi atau kegiatan tidak pernah di ulang dua
·         Bounded : melalui pengulangan keadaan tetap terbatas dan tidak dapat mengadopsi nilai yang tidak terbatas.
·         Deterministic : kondisi ini termasuk sifat acak dari definisi tersebut, yang berdampak pada lingkungan dinamis.
·         Sensitivity dependence to initial condition : dua point yang berdekatan yang menemukan jarak sebagai proses waktu
·         Structure in phase space: Sistem non-linier digambarkan dengan cara vektor multidimensional. Ruang dimana vektor ini terletak disebut dengan ruang fase (phase space). Berdasarkan pendapat (Albabel, 1996), dimensi ruang fase merupakan integer. Para ilmuwan dan peneliti memperhatikan bahwa sistem yang kacau memperlihatkan pola yang jelas dan berbeda. Stacey (1993a, p.228) menekankan hal ini dengan mendefinisikan kekacauan sebagai pola (perilaku acak).
2.7       Kekacauan Dihasilkan dari Pengambilan Keputusan dalam Supply Chain
Beer game adalah nama untuk sebuah permainan manajemen yang telah berkembang sekitar tiga dekade yang lalu untuk menggambarkan perilaku dinamis dalam supply chain. Meskipun permainan terjadi dalam sistem bisnis yang sangat sederhana, hal ini menunjukkan bagaimana putaran umpan balik antara mitra bisnis yang berbeda membawa komplektisitas ke dalam supply chain. Permainan ini biasanya dilakukan dengan empat tim yang masing-masingnya bertindak sebagai mitra usaha mandiri, yang biasanya adalah pengecer, grosir, distributor dan pabrik.
2.8       Bullwhip effect
Bullwhip effect adalah pembesaran fluktuasi permintaan, bukan pembesaran permintaan. Bullwhip effect jelas pada supply chain ketika permintaan meningkat atau menurun. Efeknya adalah bahwa peningkatan atau penurunan berlebihan pada supply chain.Inti dari bullwhip effect adalah pemesan kepada supplier cenderung memiliki varians yang lebih besar daripada penjualan ke pembeli. Semakin mengikat di dalam supply chain, menjadi lebih kompleks masalah tersebut.
2.9       Definisi Bullwhip effect
Definisi berdasarkan pendapat Chen et al. dan Le et al.“Bullwhip effect menunjukkan bahwa suatu variasi permintaan meningkat sebagai salah satu pergerakan dalam supply chain”.Fenomena dimana pemesan ke supplier cenderung untuk memiliki varians yang lebih besar dibandingkan penjual ke pembeli (seperti demand distortion) dan distorsi mempropagasikan hulu dalam bentuk amplifikasi
2.10     Penyebab Bullwhip effect
Ada banyak yang menjadi sebab dari bullwhip effect. Lee at al (1997) mengidentifikasi adanya empat penyebab utama dari bullwhip effect yaitu pembaharuan ramalan permintaan (demands forecast updating), order batching, fluktuasi harga, dan & shortage gaming.
2.11     Demand Forecast Updating (Forrester effect)
Peramalan permintaan dilakukan oleh hampir setiap perusahaan karena tidak ada perusahaan yang dapat mengetahui dengan pasti berapa produk yang akan diminta oleh pelanggan pada suatu periode tertentu. Ramalan yang ini diperlukan untuk membuat keputusan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Tingkat akurasi ramalan biasanya semakin meningkat mendekati periode yang diramalkan dikarenakan informasi seperti order dari pelanggan, situasi pasar, dan sebagainyamenjadi semakin jelas. Untuk mengakomodasikan informasi dan pengetahuan terbaru ke dalam ramalan, setiap saat perusahaan harus melakukan pembaharuan terhadap ramalan tersebut.Ketika pengecer memesan ke pusat distribusi, ukuran pesanan ditentukan berdasarkan ramalan tersebut. Apabila perusahaan menggunakan kebijakan persediaan reorder point atau order-up-to level (ada batas persediaan maksimum dan minimum), parameter-parameter persediaan seperti pengamanan terhadap persediaan, inventorymaximum, reorder point dan sebagainya juga berubah dengan adanya pembaharuan ramalan permintaan.
Model ramalan yang digunakan juga dapat berpengaruh terhadap intensitas bullwhip effect. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Chen at al. (1998), menunjukkan bahwa untuk permintaan yang bersifat acak dengan distribusi yang identik (independent identically distributed), bullwhip effect dapat lebih besar jika pengecer menggunakan model peramalan exponential smoothing dibandingkan dengan moving average. Mereka juga mengemukakan bahwa ramalan yang lebih halus dapat mengurangi bullwhip effect. Jadi, kalau misalnya perusahaan menggunakan model peramalan exponential smoothing, koefisien alpha yang lebih kecil (yang berarti bahwa permintaan terkini diberikan bobot yang kecil) dapat mengurangi bullwhip effect.
2.12     Order Batching (Burbidge Effect)
Order batching diperlukan karena proses produksi dan pengiriman produk tidak akan ekonomis dapat dilakukan dalam ukuran kecil. Dengan contoh, pengecer yang menjual rata-rata enam unit suatu produk tertentu tidak akan memesan tiap hari dengan rata-rata enam unit ke pusat distribusi.
2.13     Fluktuasi Harga (Price Fluktuation)
Pada perusahaan, dapat dilihat dalam berbagai macam diskon, seperti: diskon harga, diskon jumlah, kupon atau spesial promosi untuk produk-produk tertentu. Pastilah customer akan membeli lebih banyak dari ukuran pesanan normal. Fenomena seperti ini sangat banyak terjadi. Pengecer atau toko melakukan forward buying(membeli lebih awal) sebagai tanggapan terhadap penurunan harga yang bersifat sementara. Reaksi dari toko–toko dan pengecer ini sering kali mengakibatkan volume penjualan meningkat bahkan tidak jarang melebihi prediksi pusat distribusi. Akibatnya pusat distribusi akan memesan dengan jumlah yang lebih besar ke pabrik. Pabrik merespon kebutuhan ini dengan meningkatkan aktivitas produksi, dapat dengan lembur atau dengan memesan ke sub kontraktor. Pabrik dapat saja tidak memiliki cukup bahan baku untuk mengantisipasi kenaikan secara tiba-tiba ini dan mereka memesan tambahan supplier.
Apa yang terjadi? Pada saat material akan dikirim dari supplier ke pabrik, penuruan harga sudah berakhir dan pengecer maupun toko-toko sekarang memiliki stok yang cukup banyak. Mereka tidak akan memesan lagi dalam waktu dua sampai tigabulan karena permintaan konsumen akhir sebenarnya tidak berubah. Pabrik yang sudah melakukan lembur dan supplier yang sudah mengirim bahan baku dengan biaya extra sekarang tidak akan menerima pesanan selama dua atau tiga bulan. Akibatnya stok menumpuk dan ongkos-ongkos produksi meningkat akibat lembur maupun pengiriman. 
BAB III
PEMBAHASAN
A.   Keuangan dan Organisasi
Kantor Pusat Tesla Motors, Inc., di San Carlos, California, AS. Pendirian perusahaan ini awalnya dimodali oleh pendiri PayPal (perusahaan yang khusus bergerak di bidang pembayaran online) sekaligus pendiri Tesla Motors, Elon Musk, sebesar 7,5 juta dolar AS, pada April 2004. Hal ini kemudian membuatnya duduk sebagai Direktur Utama. Pemberian modal pertama ini juga didukung oleh Compass Technology Partners.
Kemudian pada Februari 2005, Musk kembali mengucurkan modal senilai 13 juta dolar AS untuk menambah keuangan perusahaan yang didirikannya itu, dengan didukung oleh perusahaan Valor Equity Partners. Kemudian, pada Mei 2006, Musk menanamkan modal ketiga sebesar 40 juta dolar AS, dengan dukungan lebih banyak pihak, yaitu: VantagePoint Venture Partners; Pendiri Google, Sergey Brin dan Larry Page; Mantan presiden direktur eBay, Jeff Skoll; Ahli waris Hotel Hyatt, Nick Pritzker; VC firms Draper; Fisher; Jurvetson; serta Capricorn Management and The Bay Area Equity Fund Managed by JP Morgan.
Pada Mei 2007, Tesla Motors kembali mendapat modal dari Musk sebesar 45 juta dolar AS (Total modal tersebut mencapai lebih dari 105 juta dolar). Modal kelima dikucurkan pada bulan Februari 2008 senilai 40 juta dolar AS. Musk, mantan presiden direktur PayPal (menjadi mantan presiden direktur PayPal sejak PayPal dibeli sahamnya oleh perusahaan eBay), telah menginvestasikan uangnya sendiri senilai sekitar 70 juta dolar AS. Pada Januari 2009, pendapatan Tesla Motors mencapai 187 juta dolar AS dan telah menjual produknya sebanyak 187 unit.
Pada Agustus 2007 Martin Eberhard digantikan oleh Michael Marks. Pada Desember 2007, Ze'ev Drori menjadi CEO tetap and presiden direktur Tesla Motors. Pada Januari 2008, Tesla Motors mendatangkan beberapa orang untuk duduk di jajaran direksi setelah diadakannya rapat perusahaan yang dipimpin oleh CEO yang baru. Bulan Oktober 2008, Sang Direktur-Utama, Elon Musk, menggantikan Ze'ev Drori sebagai CEO. Drori kemudian menjadi Wakil Direktur-Utama and secara otomatis masuk ke jajaran direksi.


B.   Produk
Tesla Roadster
Tesla mulai memproduksi Roadster setir kanan untuk pasar Inggris, Australia dan sebagian Asia.
Interior Tesla Roadster.
Mobil seri-pertama buatan Tesla Motors, Tesla Roadster, adalah mobil sport pertama yang menggunakan listrik sebagai sumber tenaganya. Berdasarkan hasil uji dari EPA, mobil ini dapat menempuh jarak sekitar 221 mil (356 km) dalam sekali pengisian baterai. Tesla Roadster dapat menempuh 0-60 mil per jam (0-100 km/jam) dalam waktu kurang dari 4 detik, dan memiliki kecepatan maksimum 125 mil per jam (201 km/jam). Pembatasan kecepatan maksimum yang hanya sampai 201 km/jam (tergolong rendah di kelas mobil sport yang standar kecepatan maksimumnya bisa mencapai di atas 300 km/jam) ini dilakukan demi keamanan. Biaya yang harus Anda keluarkan untuk mengendarai mobil ini hanya sekitar US$0,02 per mil.
Prototip (rancangan awalnya) diluncurkan pada Juli 2006, dan Tesla Roadster ini ditampilkan pada cover (sampul) Time (majalah). Majalah Time Magazine (terbit di AS) pada Desember 2006 sebagai penerima penghargaan "Best Inventions 2006 - Transportation Invention" yang diberikan oleh majalah tersebut. Seratus-unit pertama mobil ini habis terjual dengan waktu kurang dari 3 minggu, dan seratus-unit kedua habis terjual pada Oktober 2007. Pada tanggal 2 Mei 2008, lebih dari 600 unit Tesla Roadsters telah dipasarkan dan 400 unit lainnya menyusul dipasarkan. Produksi pertama mobil ini khusus dibuat untuk Elon Musk, sang direktur-utama, pada Februari 2008 and produksi massalnya dimulai pada tanggal 17 Maret 2008.
Banyak media massa yang memperbincangkan Roadster sejak peluncurannya, terutama pada situs website Tesla Roadster Review (http://www.allcarselectric.com/overview/tesla_roadster_2009), yang khusus membahas mobil elektrik secara mendetail. Mobil ini memiliki keistimewaan, yaitu: mesin elektriknya. Ini membuatnya dapat melesat di jalanan tanpa kebisingan suara mesin (tidak seperti mobil-sport lain yang ber-BBM). Dashboard-nya, selain menampilkan RPM and kecepatan, juga menunjukkan berapa arus listrik yang telah digunakan oleh mesinnya. Ada juga layar-indikator baterai untuk menampilkan sisa arus yang tersimpan pada baterainya, sekaligus juga sebagai indikator saat baterai diisi ulang (di-charge).
Pada tanggal 11 Januari 2009, Tesla mulai memproduksi Tesla Roadster Sport, versi baru Roadster dengan peningkatan performa mesin, dengan harga 128.500 dolar AS, dan akan mulai dipasarkan pada Juni 2009.
C.  Fasilitas Produksi & Pemasaran
Tesla Motors berpusat di San Carlos, California, AS. Di sinilah Tesla Roadster didesain dan diproduksi secara massal.

Tesla Motors memiliki fasilitas produksi di Inggris, yang khusus menangani bagian desain dan perakitan Tesla Roadster.
Tesla Roadster saat ini dirakit oleh perusahaan Lotus Cars di Hethel, Inggris.

Tesla Motors juga memiliki fasilitas produksi di Taiwan, khusus untuk produksi motor induksi-listrik (yang menjadi komponen terpenting pada mesin mobil-mobil yang diproduksinya). Motor-induksi ini akan digunakan pada mesin Tesla Roadster dan Tesla Model S (WhiteStar).

Dealer-resmi Tesla pertama kali dibuka di Los Angeles, California, pada April 2008. Dealer-resmi kedua, dibuka di Menlo Park, California, pada Juli 2008.Tesla Motors memberi konfirmasi pada 30 Juni 2008 bahwa pihaknya tidak jadi membuat pabrik baru di negara bagian New Mexico, AS. Pihaknya akhirnya memutuskan bahwa California-lah yang akan menjadi lokasi pabrik-barunya, karena pihaknya optimis akan mendapatkan keuntungan yang lebih besar dengan menempatkan pabriknya di negara bagian pimpinan Arnold Schwarzenegger tersebut.
Tanggal 2 Februari 2009, Tesla mengonfirmasi bahwa pihaknya akan mengundurkan waktu pembuatan pabrik-barunya, terhitung sejak saat pihaknya mengalami kerugian sebesar 100 juta dolar AS, hingga pemerintah AS memberikan kucuran dana untuk membantu mengatasi kerugian tersebut. Kucuran-dana ini terkait dengan program pemerintah AS yang khusus mendanai perusahaan otomotif dengan teknologi mutakhir, yaitu Advanced Technology Vehicle Manufacturing Program.
Tesla Motors akhirnya mendapat kucuran dana untuk menalangi biaya produksi dan pengembangan Tesla Model S, sesuai hukum negara AS (Hal ini diatur pada Energy Independence and Security Act of 2007 pasal 136. Pada 12 November 2008 Departemen Energi AS memberikan pinjaman kredit lunak kepada Tesla Motors mulai 2009 melalui Advanced Technology Vehicle Manufacturing Incentive Program (ATVMIP).
Dealer Utama (sekaligus dealer pertama) Tesla yang beralamat di 11163 Santa Monica Boulevard, Los Angeles, California, AS. Dealer Utama Tesla Roadster berlokasi di kota-kota berikut ini:
*       Los Angeles, California, AS - 11163 Santa Monica Boulevard
*       San Francisco Bay Area, California, AS - 300 El Camino Real, Menlo Park, California[20]
*       New York, New York,AS
*       Miami, Florida, AS
*       Chicago, Illinois, AS - 1053 West Grand Avenue
*       Seattle, Washington, AS
*       Washington DC, AS
*       London, Inggris - 49-51 Cheval Place
*       Münich, Jerman
Tesla Motors menyatakan bahwa pihaknya akan membuka banyak dealer di seluruh dunia dalam beberapa tahun ke depan, terutama untuk mendukung penjualan mobil terbarunya, Tesla Model S (prototipnya bernama WhiteStar). Darryl Siry, Wakil Presiden-Direktur bagian Marketing (pemasaran) mengatakan, "Untuk menjual 10.000 unit WhiteStar, kami perlu dealer resmi yang lebih banyak lagi." Saat ini Tesla Motors baru hanya berencana membuat 15 buah dealer-resmi, yang akan dibangun di beberapa kota besar di dunia.

D.   Keuntungan Penggunaan
Pemeliharaan mobil ini diklaim sangat irit biaya. Tidak ada penggantian oli, dan biaya pemeliharaan sistem rem pun juga irit biaya (Bandingkan dengan mobil bermesin bensin, penggantian oli, minyak rem, dan air radiator mutlak diperlukan untuk pemeliharaannya). Penghematan biaya perawatan sistem rem ini utamanya terjadi karena sistem regenerative braking yang diterapkan pada mobil ini (begitu juga pada mobil-listrik lainnya). Sistem regenerative braking ini adalah sistem pengereman yang unik dan menguntungkan. Saat pedal gasnya dilepas sedikit, mesin akan mengambil energi dari perlambatan laju mobil untuk mengisi baterai. Ini membuat pedal rem tidak begitu perlu diinjak untuk memperlambat laju mobil ini. Hanya dengan melepas pedal gasnya, perlambatan-otomatis yang dilakukan mobil ini kurang lebih sama dengan perlambatan saat pedal rem pada mobil-bensin biasa, diinjak oleh pengendaranya (Selain itu, pemakaian tenaga baterai menjadi lebih irit). Transmisinya hanya bergigi dua (Persnelingnya terdiri dari N/Gigi Netral, Gigi 1, dan Gigi 2), namun akselerasi (daya laju)-nya cukup cepat.
E.   Mitra Perusahaan
Tesla memiliki banyak supplier dan mitra perusahaan, baik perusahaan lokal maupun perusahaan berkelas dunia. Sistem rem dan airbags (sistem kantung udara) Tesla Roadster ini dibuat di Jerman, sementara sistem sasisnya dibuat di Norwegia. Tesla Motors memegang hak cipta atas AC Propulsion's Reductive Charging(tm), yang menyatukan komponen kelistrikan di mesinnya, pada pembalik arah arus (inventer) dengan cara tertentu yang dapat mengurangi massa dan kerumitan mesinnya. Tesla Motors mendesain dan membuat sendiri komponen-komponen elektronika, motor-induksi, dan komponen-komponen penggerak elektronik lainnya yang menggunakan teknologi berhak-cipta ini. Tesla juga memiliki hubungan penting dengan perusahaan Lotus Cars. Sebuah kontes desain pernah diadakan untuk menentukan style (gaya) dari Tesla Roadster (saat itu hanya ada prototipnya yang bernama Dark Star, dan studio desain milik Lotus (Lotus Design Studios) menjadi pemenang dalam kontes tersebut. Tesla Roadster menggunakan banyak komponen dari Lotus Elise seperti kaca depan dan sistem airbag-nya, namun desain sasis dan garis-garis bodinya tidak selalu sama dengan desain dari Lotus Cars. Lisensi atas desain sasisnya memang dipegang oleh Lotus, bersumber dari desain sasis pada Lotus Elise. Sasis Tesla Roadster tersebut juga dirancang menggunakan software khusus dari Lotus yang digunakan untuk membuat sasis Lotus Elise, dan sasis Tesla Roadster tersebut dibuat di pabrik Lotus Cars yang ada di Norwegia. Kurang lebih sama, garis-garis panel pada bodi Tesla Roadster ini dibuat melalui kontrak kerjasama antara Barney Hatt (Pihak Lotus Design Studios) dan Tesla Motors, namun dibuat dari serat karbon (serat karbon ini dibuat oleh perusahaan lain sebagai perusahaan pihak-ketiga). Perakitan-akhir Tesla Roadster ini selesai dikerjakan di Pabrik Lotus Cars di Hethel, Inggris, oleh para-pegawai Lotus.
.Tesla Energy Group
Ketertarikan pada teknologi baterai yang dibuat oleh Tesla Motors menciptakan sebuah grup (kelompok) perusahaan-mitra Tesla yang tertarik dan memanfaatkan teknologi baterai tersebut, yang bernama Tesla Energy Group. Think Global rencananya akan menjadi perusahaan pertama yang akan masuk dalam grup tersebut, dengan memesan beberapa unit baterai kepada Tesla Motors, untuk digunakan pada mobil elektrik buatan Think Global. Namun rencana tersebut tidak jadi dilaksanakan oleh Tesla, karena sejak September 2007 hingga awal 2008, terjadi penundaan produksi di pabrik Tesla, dan karena Think Global memutuskan untuk bekerjasama dengan perusahaan lain untuk pengadaan baterainya, yaitu EnerDel. 
Bisnis komponen-penggerak elektronik yang dimiliki Tesla Motors mengalami kenaikan keuntungan yang cukup signifikan pada bulan Oktober 2008 Tesla Motors juga bekerjasama dengan perusahaan otomotif lainnya, Daimler, untuk pembuatan komponen-penggerak elektronika pada mobil Smart Fortwo versi elektrik.
F.   Perkara Hukum yang Pernah Dihadapi
Pada Maret 2008, sempat diberitakan bahwa Tesla menghadapi perkara hukum melawan Fisker Automotive, dengan berujar bahwa Henrik Fisker "mencuri ide-ide desain dan beberapa informasi rahasia yang dipegang oleh Tesla, terkait dengan desain mobil hybrid (semi-elekrik) dan mobil elektrik yang pernah dibuat oleh Tesla". Tesla awalnya membayar Fisker untuk mendesain sedan WhiteStar (sekarang dikenal dengan Tesla Model S), namun kemudian Tesla tidak menggunakan desain tersebut, sesuai keputusan sang direktur utama Tesla, Elon Musk juga pada Maret 2008, Magna International menuntut Tesla secara hukum, dengan mengklaim bahwa pihaknya tidak pernah menerima pembayaran dari pihak Tesla, terkait dengan keputusan Tesla untuk membayar Magna untuk mendesain sistem transmisi 2-gigi (2-speed) pada Tesla Roadster. Namun akhirnya, desain yang telah dibuat oleh Magna tersebut tidak jadi digunakan pada Tesla Roadster saat ini.
G. Tesla Motors Supply Chain
Seperti Tesla, ada beberapa perusahaan juga dalam bisnis kendaraan listrik (EV), termasuk raksasa mobil tangguh seperti Toyota dan Ford. Tesla Namun, berdiri sebagai satu-satunya pembuat EV yang telah benar-benar menangkap imajinasi publik. Meskipun beberapa mistik mungkin terjadi sebagai akibat dari pendiri superhero seperti Tesla Elon Musk, filosofi perusahaan telah terpusat pada mengoptimalkan pengalaman konsumen dan membawa ke pasar produk yang orang benar-benar ingin. Tak satu pun dari ini Namun, adalah mungkin tanpa sistem rantai pasokan sangat canggih yang secara bersamaan mencerminkan nilai-nilai Tesla.
Meskipun perusahaan muda, kita dapat melacak strategi Tesla dari waktu ke waktu dan mengidentifikasi beberapa ciri unik yang membedakan perusahaan dari para pesaingnya. Mendasari model bisnis Tesla adalah sebuah ide yang telah penting untuk keberhasilan mereka - kesediaan (hampir ke ekstrim) untuk mengambil kepemilikan lengkap dari rantai pasokan, dari visi teknologi perusahaan untuk konsumen.
Tesla mendesain, memproduksi, menjual, dan layanan melalui penjualan mereka sendiri dan layanan jaringan. Ini bukan berlebihan untuk mengatakan bahwa Tesla telah memainkan peran penting dalam transformasi bisnis mobil, khususnya dalam praktek menghadapi pelanggan. Konsumen di AS misalnya, dapat pergi online untuk membeli Tesla mereka dan memilih di antara beragam pilihan kustomisasi. Di showroom Beijing mereka, Tesla telah pergi sejauh untuk memungkinkan pembayaran melalui WeChat, aplikasi mobile messaging paling populer di China. Pelanggan yang telah dibayar melalui layanan ini juga akan secara otomatis “mengikuti” update perusahaan, memungkinkan pelanggan untuk merasa lebih terlibat dengan perusahaan saat mereka menunggu pengiriman kendaraan mereka.
Meskipun pertumbuhan fenomenal Tesla dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini masih salah satu produsen mobil terkecil di dunia. Ini berarti bahwa tidak seperti banyak dari pesaingnya, Tesla tidak dapat secara independen menikmati skala ekonomi yang sama. Karena sifat dari produk mereka, Tesla juga harus berurusan dengan pemasok yang tidak biasanya bekerja dengan produsen mobil sama sekali - seperti pemasok baterai.beberapa dari keterbatasan ini dengan berkolaborasi dengan pembuat mobil lainnya. Kemitraan dengan Daimler dan Toyota misalnya, membantu menjaga biaya rendah untuk pembelian beberapa bagian komponen dasar. lebih banyak fitur unik lainnya seperti sistem infotainment Namun, harus dirancang dari awal. Peter Carlsson, VP Tesla Supply Chain, mengatakan bahwa Tesla sedang mencoba untuk mengembangkan kendaraan lebih cepat dari pesaing mereka.
Singkatnya, Tesla mengambil kepemilikan lengkap dari rantai pasokan dengan hati-hati memilih dan memilih antara praktek manufaktur konvensional dan adat merancang lain yang unik untuk produk sendiri, selain memastikan chemistry yang baik dengan pemasok.
Menjual Langsung Ke Konsumen Dan Strategi Manajemen Persediaan Yang Unik
Tesla telah hafal dalam penolakan mereka terhadap model penjualan franchise-agen tradisional. Lebih memilih menjual langsung ke konsumen mereka, perusahaan berpendapat bahwa hukum yang melarang transaksi ini sudah ketinggalan jaman - dan konsumen yang menanggung beban biaya tambahan. Sebuah laporan yang diterbitkan oleh Goldman Sachs, bank investasi, memperkirakan bahwa tabungan untuk konsumen dalam model direct-to-consumer adalah sekitar $ 2.225 untuk kendaraan $ 26.000, atau sekitar 8,6%.
Memotong dealer anak tangga dari rantai pasokan telah tantangan - beberapa negara di Amerika telah mengajukan petisi untuk menutup Tesla bawah. Dealer di New Jersey, Maryland, Texas dan Georgia misalnya, telah secara efektif melarang Tesla menjual langsung ke konsumen. Meskipun pembatasan ini, perusahaan terus tumbuh bahkan di daerah yang disengketakan - operasi solusi dimana pelanggan dapat melihat kendaraan di showroom, tetapi harus menyelesaikan pesanan online atau di telepon dan memiliki mobil dikirim dari tempat lain.
Dampak Penjualan Dengan Model Persediaan
Untuk mencoba dan meminimalkan risiko, mereka tetap sangat sedikit persediaan, bukannya memilih untuk menempatkan sebagian besar pelanggan mereka pada daftar tunggu yang panjang beberapa bulan. Tesla mengakui bahwa ada sedikit penelitian mengenai dampak dari penjualan model ini pada permintaan konsumen. Data tidak memadai Sejauh ini, sudah ada untuk mendukung kesimpulan mengenai hilangnya bisnis karena waktu tunggu.
Namun, ada juga upsides signifikan untuk praktek ini. Dengan menjaga sedikit persediaan dan pada dasarnya memproduksi pada permintaan, Tesla dapat meminimalkan jumlah modal dan resiko terikat dengan menyimpan kelebihan persediaan. Selain itu, menunggu mendorong kustomisasi tambahan, premi yang banyak pelanggan mereka dibayar tidak mungkin memilih untuk membayar jika mereka bisa segera mengendarai mobil saham dari banyak. Dengan mengikat sumber daya yang lebih sedikit dalam menyimpan persediaan, Tesla mampu mengarahkan modal untuk terus tumbuh dan menyempurnakan area lain dari bisnis mereka.
Menurut mereka Mei 2013 Form 8-K, manajemen persediaan yang lebih baik menyumbang lebih dari $ 30 juta dalam bentuk tunai dan mengurangi biaya logistik. Ini merupakan prestasi mengesankan mengingat penjualan pada kuartal yang sama adalah $ 526 juta, yang berarti penghematan langsung dari manajemen persediaan yang lebih baik adalah sekitar 5,3%.
Komitmen Yang Teguh Untuk Produk, Bahkan Purna Jual
Pada bulan Agustus 2014, Elon Musk merilis pernyataan meningkatkan garansi Model S sampai 8 tahun untuk mencocokkan garansi yang ada pada kemasan baterai. Dalam sebuah langkah belum pernah terjadi sebelumnya, perusahaan juga memilih untuk menerapkan kebijakan surut untuk semua kendaraan Model S yang pernah diproduksi. Tesla juga menawarkan tiga tahun jaminan pembelian kembali, oleh karena itu meyakinkan pelanggan dari nilai jual kembali kendaraan. Sebagai perusahaan yang lebih kecil, penting bahwa Tesla berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik sementara meyakinkan pelanggan dari nilai produk mereka. Untuk usaha kecil, reputasi dapat membuat atau menghancurkan bisnis.
perusahaan tahu ini, sehingga berusaha untuk menunjukkan kedua komitmen untuk produk-produknya dan untuk industri EV secara keseluruhan. penyesuaian retroaktif dengan kebijakan perusahaan yang menguntungkan pelanggan yang sudah ada membangun loyalitas merek. Ini justru karena Tesla hati-hati mengendalikan seluruh rantai pasokan bahwa mereka memiliki fleksibilitas untuk menangani pergeseran kebijakan ini - walaupun memiliki sumber daya yang terbatas dibandingkan dengan pesaing mereka yang lebih besar.
Yang Dapat UKM Ambil Dari Strategi Bisnis Yang Unik Tesla
Meskipun statusnya profil tinggi, Tesla masih merupakan pemain kecil di besar, industri miliar dolar didominasi oleh relatif sedikit pemain. Akibatnya, perusahaan telah memiliki untuk mengadopsi inovatif, solusi teknologi-didorong untuk bersaing dengan pesaingnya. Dengan mengintegrasikan solusi ini dengan visi merek mereka, Tesla mampu memanfaatkan skala ekonomi yang sebelumnya hanya tersedia untuk pemain yang sangat besar di otomotif. teknik manajemen yang ramping persediaan mereka akan berfungsi untuk mengurangi biaya dan memastikan fleksibilitas dalam rantai pasokan mereka.
Seperti Tesla, UKM dapat memanfaatkan solusi teknologi-didorong untuk mengelola dan menavigasi dunia bisnis yang semakin rumit. Dengan internet, bahkan bisnis terkecil akan sering bekerja dengan pemasok, produsen, dan pelanggan yang berlokasi di seluruh dunia. Lebih penting lagi, rantai pasokan yang inovatif Tesla berfungsi sebagai mercusuar yang bersinar untuk usaha kecil di mana-mana. Menantang mendirikan bisnis besar adalah tugas berat, namun dengan teknologi, visi, dan pendekatan konsumen-sentris, bisnis modern memiliki alat yang lebih dari sebelumnya untuk mengganggu industri.
Trade Gecko membuat persediaan kelas dunia, ketertiban, dan perangkat lunak manajemen rantai pasokan bagi UKM untuk membantu mereka mengembangkan bisnis mereka. Bahkan, kami mendukung gudang dan multi currency multi-fungsi karena kita tahu bahwa banyak UKM menjalankan bisnis global. Perangkat lunak kami membantu bisnis mengelola persediaan mereka dengan cara yang paling sesuai dengan praktik dan tujuan mereka - apakah itu ramping model manajemen persediaan Tesla atau sebaliknya.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan 
1.      Tesla Motors, Inc adalah sebuah perusahaan otomotif yang khusus mengembangkan mobil sport elektrik (mobil sport dengan tenaga baterai) yang berkecepatan dan bertorsi tinggi. 
2.      Tesla motors berkembang dengan basis Competitive Supply Chain
3.      Tesla mengambil kepemilikan lengkap dari rantai pasokan dengan hati-hati memilih antara praktek manufaktur dan inovasi unik untuk produk Tesla itu sendiri, serta memastikan hubungan (chemistry) yang baik dengan pemasok (supplier).

Komentar

Postingan Populer